
Merasa Salah Jurusan Kuliah? Begini Biar Nggak Nyesel! –Trait and Factor Theory
Salah Jurusan Kuliah - Apakah kamu pernah
merasa seperti berada di jalur yang salah selama kuliah? Perasaan seperti
ini sangat umum dan sering
dirasakan oleh mahasiswa.
Berdasarkan penelitian, kurang lebih 87% mahasiswa di Indonesia merasa
berada di jurusan yang salah.
Hal ini membuktikan bahwa banyak mahasiswa mengalami kebingungan dan
ketidakpastian bahkan setelah masuk kuliah.
Salah jurusan seringkali dikaitkan dengan salah memilih karir kedepannya.
Jangan khawatir, dengan menggunakan teori Trait and Factor, kamu bisa
menemukan jalan keluar dari perasaan salah jurusan
ini.
Namun sebelum itu, mari kita cari tahu apa saja penyebab mahasiswa merasa
salah jurusan.
- Key Takeaways
- Penilaian Diri: Gunakan alat tes minat dan kepribadian.
- Eksplorasi dan Penelitian: Eksplorasi berbagai jurusan dan karier
- Mencocokkan Traits and Factor jurusan: Bandingkan traits dan faktor dari berbagai jurusan.
- Konsultasi: Untuk mendapatkan perspektif baru dan obyektif
- Membuat Rencana: Membuat rencana tindakan yang realistis
Penyebab Merasa Salah Jurusan
- Ikut-Ikutan Temen
- Dorongan Orang Tua
- Keterbatasan Informasi
Banyak mahasiswa memilih jurusan kuliah dengan mengikuti pilihan teman mereka.
Mereka tidak mencari tahu lebih dalam mengenai jurusan tersebut, apakah sesuai
dengan minat dan kemampuan mereka atau
tidak.
Orang tua seringkali menyarankan atau menyuruh anaknya untuk masuk ke dalam jurusan pilihannya, sehingga mahasiswa sering merasa salah jurusan.
Memilih jurusan dengan mengikuti teman, berdasarkan gosip atau informasi yang
tidak akurat, dapat menyebabkan kesalahan
dalam pilihan jurusan.
Cari tahu sebanyak dan sedetail mungkin mengenai jurusan yang kamu inginkan.
Jangan memilih jurusan hanya karena gengsi atau mengikuti teman.

Mengenal Teori Trait and Factor
Teori Trait and Factor merupakan hasil dari gagasan Frank Parsons pada awal abad
ke-20.
Teori ini menekankan pentingnya menemukan kesesuaian antara
karakteristik pribadi
(traits), seperti bakat, minat, nilai,
dan kepribadian, dengan faktor-faktor dari pekerjaan atau jurusan kuliah.
Mencari solusi dengan pendekatan Trait and Factor bisa sangat membantu kamu yang
merasa tidak yakin dengan pilihan
jurusanmu.
Cara Mengatasi Perasaan Salah Jurusan
- Penilaian Diri
- Eksplorasi dan Penelitia
- Mencocokkan Traits dengan Faktor Jurusan
- Konsultasi dengan Konselor Karier
Proses penilaian diri adalah langkah pertama yang penting
Sebagai mahasiswa, kamu bisa menggunakan alat penilaian seperti tes minat dan
kepribadian (contohnya MBTI atau Holland
Codes) untuk memahami traits yang kamu miliki.
Alat penilaian seperti ini bisa membantu kamu untuk menjadi panduan dalam
mengeksplorasi karakteristik diri dan karier
atau jurusan yang cocok.
Selain itu, pertimbangkan kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai yang kamu pegang.
Apakah kamu unggul dalam pemecahan masalah, komunikasi, analisis?
Apa yang menurutmu menantang?
Memahami aspek-aspek ini bisa membantu kamu menilai jurusan atau karier yang
cocok atau tidak cocok denganmu.
Eksplorasi lebih dalam lagi tentang minat dan hobimu. Pikirkan tentang aktivitas
yang kamu nikmati di luar konteks
akademis.
Minat dan hobi yang kamu miliki merupakan indikator yang baik tentang tipe
pekerjaan atau studi yang sesuai denganmu.
Kamu juga bisa mencoba untuk mencatat pengalaman masa lalu yang memberikan
kepuasan atau ketidakpuasan, dan identifikasi
alasan di baliknya.
Beberapa hal di atas adalah hal yang krusial untuk memahami diri sendiri.
Proses ini tidak hanya berguna dalam konteks akademik, tetapi juga dalam
pengembangan karier jangka panjang.
Setelah mengetahui dan memahami traits yang kamu punya, sebagai mahasiswa kamu
juga perlu mengeksplorasi tentang
berbagai jurusan dan karier.
Apakah ada jurusan lain yang lebih sesuai dengan karakteristik kamu?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu perlu menjelajahi kurikulum, prospek karier,
budaya kerja dan tuntutan akademik dari
berbagai jurusan yang berbeda.
Kamu bisa menghadiri career fairs, berbicara dengan profesional di bidang yang
kamu minati, dan berpartisipasi dalam
workshop untuk memberimu wawasan tambahan.
Eksplorasi dan penelitian bisa memberikan wawasan tentang berbagai opsi yang
tersedia.
Untuk langkah ketiga ini, kamu bisa mencoba untuk membuat tabel atau diagram
untuk membandingkan traits dengan
faktor-faktor dari berbagai jurusan atau karier.
Sebagai mahasiswa kamu perlu mengidentifikasi jurusan atau karier yang memiliki
kesesuaian tinggi dengan traits mereka.
Bandingkan karakteristik yang kamu miliki dengan apa yang ditawarkan oleh
berbagai jurusan.
Jangan lupa pertimbangkan juga faktor-faktor eksternal seperti peluang karier,
potensi penghasilan dan pertimbangan
geografis.
Mungkin kamu akan menemukan bahwa jurusan kamu saat ini sebenarnya cocok, atau
mungkin kamu akan menemukan pilihan lain
yang lebih menarik.
Berbicara dengan konselor dapat memberikan perspektif baru dan membantu kamu
untuk mengevaluasi pilihan lebih lanjut.
Konselor bisa membantu dalam mengidentifikasi langkah-langkah praktis untuk
mengatasi perasaan salah jurusan.
Sebelum berkonsultasi dengan konselor, kamu perlu menyiapkan pertanyaan dan
kekhawatiran spesifik.
Bersikap terbuka dan jujur mengenai ketidakpastian dan kekhawatiran yang kamu
rasakan merupakan hal penting saat
berkonsultasi.
Setelah itu, diskusikan langkah-langkah yang berpotensi untuk kamu lakukan,
seperti mengikuti kelas tambahan, magang,
atau bahkan perubahan jurusan.
- Membuat Rencana Tindakan
Dengan informasi yang sudah dikumpulkan, kamu perlu membuat rencana tindakan yang
realistis.
Realistis yang dimaksud adalah dapat dilaksanakan.
Rencana ini mungkin akan menghasilkan keputusan untuk tetap berada di jurusan
kamu saat ini, mengambil mata kuliah
tambahan, atau berpindah jurusan.
Pada langkah ini, yang bisa kamu lakukan adalah menetapkan tujuan jangka pendek
dan jangka panjang setelah melakukan
langkah-langkah sebelumnya.
Coba identifikasi sumber daya yang kamu miliki dan kamu butuhkan, seperti
dukungan akademis, keuangan, atau bimbingan
karier.
Mempertimbangkan konsekuensi jangka
panjang dari
setiap pilihan, termasuk dampak
pada waktu kelulusan dan biasa
pendidikan juga merupakan hal yang krusial dalam pembuatan rencana.
Jehian P.S Perasaan salah jurusan itu sebenarnya masih bisa disetir. Mau jurusan apapun yang kamu ambil, kamu memiliki skill set yang dapat membentuk diri kamu berbeda dari orang lain ketika lulus nanti
- Eksplorasi Praktis melalui Pengalaman
- Pengembangan Keterampilan yang Berkelanjutan
Kamu bisa mencoba mencari peluang magang, terlibat dalam kegiatan
ekstrakurikuler, atau melakukan proyek khusus dapat
memberikan wawasan praktis.
Langkah ini penting karena memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan apa
yang telah dipelajari di kelas ke
situasi dunia nyata.
Kamu bisa memahami bagaimana pengetahuan teoritis diterjemahkan ke dalam
praktik.
Pengalaman praktis memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menguji pilihan
mereka dalam dunia kerja yang nyata.
Dengan melakukan eksplorasi praktis, kamu tidak hanya mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang bidang studi yang
sedang kamu jalani.
Melainkan juga dapat mengembangkan keterampilan penting yang diperlukan di
tempat kerja.
Pengembangan keterampilan terus menerus adalah kunci untuk kesuksesan dalam
karier apapun.
Kembangkan keterampilan yang mendukung karier impianmu, baik keterampilan teknis
yang relevan maupun soft skills seperti
komunikasi, kerja tim, dan manajemen tim.
Kamu bisa memanfaatkan kursus online dan platform pelatihan untuk mengembangkan
keterampilan baru atau memperdalam yang
sudah ada.
Mengikuti workshop dan seminar yang berhubungan dengan jurusan atau industri
kamu juga bisa menjadi cara pengembangan
keterampilan yang efektif.
Cara paling sederhana untuk mengembangkan keterampilan adalah dengan
memanfaatkan komunitas belajar dengan teman sebaya,
Ini bisa menjadi cara efektif untuk mempertajam dan memperdalam pemahaman kamu
tentang subjek tertentu.
Kamu juga bisa membangun jaringan profesional melalui LinkedIn dan organisasi
profesional.
Berinteraksi dengan profesional di bidang yang kamu geluti dapat memberikan
wawasan tentang keterampilan penting dalam
industri dan menjadi peluang untuk kamu belajar dari pengalaman orang lain
- Kesiapan Fleksibilitas dan Pembelajaran Berkelanjutan
Sebagai mahasiswa, kamu perlu bersiap untuk fleksibilitas dan pembelajaran
berkelanjutan.
Dunia yang cepat berubah membutuhkan kesiapan untuk beradaptasi dan belajar
sepanjang hayat.
Karier adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan kebutuhan serta keinginan kamu
bisa berubah seiring waktu.
Kunci keberhasilan jangka panjang adalah kamu harus siap untuk terus belajar dan
menyesuaikan diri.
Terakhir, kamu harus berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman
untuk
mengeksplorasi peluang baru.
Kesimpulan
Mengatasi perasaan salah jurusan kuliah merupakan proses yang membutuhkan waktu,
refleksi, dan eksplorasi.
Bukan hanya tentang membuat keputusan untuk berganti jurusan atau tidak, melainkan
tentang proses penemuan diri yang
mendalam dan berkelanjutan.
Dengan menggunakan Teori Trait and Factor, diharapkan mahasiswa
dapat menemukan
jurusan atau karier yang lebih sesuai
dengan karakteristik pribadi mereka.
Mengatasi perasaan dengan Teori Trait and Factor adalah perjalanan yang menuntut
kejujuran diri, eksplorasi yang berani,
dan komitmen untuk pertumbuhan kepribadian.
Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan
memuaskan dalam pendidikan dan kariermu
kedepannya.
Writer Notes
Notes
Setiap langkah yang kamu tempuh, meskipun terasa mundur, itu adalah bagian dari perjalanan hidup kamu. Merasa salah jurusan bukanlah sebuah dosa, namun agar tidak terjebak dalam rasa bersalah itu, kamu perlu menemukan solusinya. Teori Trait and Factor dapat membantu kamu untuk mengenal dan menggali potensi diri lebih lanjut melalui beberapa langkah yang sudah dijelaskan di atas.