admin@dialogika.co +62 851 6299 2597
Journaling, Manfaat Journaling, Journaling Untuk Stress, Mental Health, Remaja, Generasi Z, Menulis

Menenangkan Diri Melalui Tulisan: Manfaat Journaling Untuk Menjaga Kewarasan Diri

Manfaat Journaling - Siapa yang pernah merasa isi kepala penuh banget, kayak ada banyak orang di satu ruangan tertutup dan semuanya berisik minta keluar? Rasanya ingin teriak dan menyuruh semua orang diam, tapi nggak bisa karena merasa kamu nggak punya kekuatan untuk itu. Akhirnya yang bisa dilakuin hanya diam dan mencoba menerima kekacauan itu. Padahal itu nggak sehat, loh! Pikiran yang penuh itu kalau dibiarin aja justru akan menjadi bom waktu yang membahayakan.

Kalau kamu lagi di posisi itu, mungkin yang kamu perlukan itu bukan kalimat menenangkan dari motivator ataupun liburan mewah ke luar negeri. Ada cara lebih sederhana yang bisa kamu lakukan untuk stress releasemu, yaitu dengan journaling.

  • Key Takeaways
  • Manfaat Journaling
  • Journaling
  • Stress Relief
  • Gen Z
  • Mental Health
  • Stress
  • Menulis

Journaling sendiri bisa diartikan sebagai aktivitas mencatat pikiran ataupun perasaan yang dialami oleh seseorang dalam hidupnya. Journaling ini bisa kamu lakukan dengan cara menceritakan hal-hal yang terjadi padamu, perasaan yang kamu rasakan, hingga pikiran yang mengganggumu. Kamu juga bisa menuangkannya tak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi juga bisa melalui gambar atau warna yang sesuai dengan perasaan dan pikiranmu.

Kamu hanya membutuhkan alat tulis (atau gambar jika ingin menggambar) dan buku saja untuk bisa memulai journaling ini. Melalui kegiatan journaling ini, kamu bisa merasakan beberapa manfaatnya.


Menulis untuk Melepas Emosi

Journaling tidak hanya menuliskan kata-kata di atas secarik kertas, tetapi juga sebagai sarana untuk melepaskan emosi. Bagi sebagian orang yang kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan secara langsung, journaling bisa menjadi salah satu opsi yang tepat. Journaling pada dasarnya adalah menulis dan bayangkan saja melalui menulis ini kamu sedang berbincang dengan dirimu sendiri atas apa yang kamu rasakan dan alami. Dengan begitu kamu bisa bebas mengungkapkan apapun secara jujur tanpa takut salah ataupun dijugde. Justru melalui menulis itu kamu belajar untuk jujur pada dirimu sendiri dan mengelola emosimu dengan lebih teratur. Proses sederhana dari journaling ini bisa membuat dirimu menjadi jauh lebih tenang dan rileks dari sebelumnya.

 

Membantu Sadar Terhadap Diri Sendiri

Selain membuat dirimu lebih tenang dan rileks, journaling juga mampu meningkatkan kesadaran dirimu sendiri (self-awareness). Journaling membantumu untuk mengenali, memproses, hingga memahami pola yang terjadi pada perasaan dan pikiranmu. Dengan begitu kamu bisa mengelola emosi tersebut dan mengambil langkah untuk mengatasi keadaan yang sedang atau akan terjadi.

Misalnya, ketika kamu sudah mengetahui bahwa kamu akan mudah cemas ketika kamu melihat postingan media sosial seseorang, lalu kamu menuliskan perasaanmu itu ke dalam jurnal dan mulai menyadari perasaan tersebut. Setelah kamu menyadarinya, kamu bisa mengelola emosimu dan mengambil langkah untuk mengatasinya seperti menyembunyikan postingan mengenai orang tersebut atau kamu tidak lagi membuka media sosial untuk beberapa hari.
Kesadaran diri ini sangat penting untukmu karena bisa menjadikan dirimu lebih peka terhadap kebutuhan emosionalmu sendiri. Journaling juga bisa menjadi cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan luka batin yang dirasakan.


Membiasakan Diri untuk Bersyukur

Ketika kamu sudah terbiasa melakukan journaling, kamu bisa melihat kembali apa saja yang sudah kamu tulis pada hari-hari sebelumnya. Melalui tulisan-tulisanmu, kamu bisa melakukan refleksi diri atas apa yang telah terjadi dalam hidupmu. Kamu juga akan lebih mudah melihat sisi baik dari segala hal yang terjadi. Lama kelamaan kamu akan terbiasa mensyukuri hal-hal yang terjadi padamu dan fokus pada hal positif. Ini akan membangun ketenangan dalam dirimu.


Meningkatkan Fokus dan Produktivitas

Journaling tak hanya digunakan untuk menuangkan emosimu saja, tetapi juga bisa membantu hidupmu lebih tertara dan produktif. Jika kamu merasa hidupmu kacau karena jadwal kegiatanmu yang berantakan, kamu bisa melakukan bullet journal. Melalui bullet journal ini kamu bisa menuliskan kegiatan apa saja yang perlu kamu lakukan dan disesuaikan dengan skala urgensinya. Ini akan membantu kamu fokus pada apa yang harus kamu kerjakan dan membuat hidupmu menjadi lebih teratur serta produktif sesuai dengan tujuanmu.

Penutup

Keempat hal itu bisa kamu rasakan ketika kamu sudah mulai terbiasa journaling. Jika kamu baru ingin melakukannya, lakukanlah dengan sederhana. Mulai dengan menuliskan apa yang terjadi pada dirimu saat ini, perasaan yang kamu rasakan, apa yang kamu pikirkan tentang itu, hingga pelajaran apa yang kamu ambil dari hal itu. Tidak perlu memikirkan banyak hal karena apa yang akan kamu tulis itu hanya akan dibaca dan dipahami oleh dirimu sendiri. Tulislah dengan jujur sesuai apa yang kamu rasakan.

Di tengah kehidupan yang menyesakkan ini, hal yang kamu butuhkan bukanlah berlari, tetapi sedikit waktu dan ruang untuk berbincang dengan dirimu sendiri secara jujur. Lakukanlah hal itu menggunakan pena dan bukumu. Jujurlah pada dirimu melalui tulisan-tulisanmu. Di balik kalimat-kalimat itu, ada ketenangan yang mencoba untuk mendekat memeluk dirimu.


“You don’t write because you want to say something, you write because you have something to say.”


Gambar kak Afifah Rismayanti

Afifah Rismayanti

Boleh takut, tapi jangan lupa berani.

Writer Notes

Notes

Artikel ini dibuat karena melihat banyaknya generasi saat ini yang merasa stres akan kehidupannya, dengan berbagai alasan. Oleh karenanya artikel ini dibuat untuk memberikan tahu salah satu cara sederhana untuk mengeluarkan emosi tersebut melalui menulis atau journaling.

Komentar