
Hukum Pacaran LDR di Bulan Ramadhan
hukum pacaran ldr
- Belum ada hukum yang mengatur secara khusus mengenai pacaran jarak jauh atau long
distance
relationship (LDR) dibulan Ramadan. Namun, secara umum, agama Islam sangat melarang
hubungan lawan jenis diluar nikah.
Long distance relationship (LDR) tidak lain dan tidak bukan adalah salah satu dari
jenis berpacaran yang mengklaim bahwa menjalin hubungan secara LDR selama bulan Ramadan sah-sah saja
hukumnya, "toh kita nggak bersentuhan kok, nggak papa dong".
Namun, dalam Al-Quran sudah sangat jelas bahwa zina adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah
SWT dan pastinya akan menimbulkan dosa. Dan sebaiknya kita perlu untuk menjauhi hal-hal yang mendekati
zina, seperti yang tertuang dalam QS. Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:
(QS. Al-Isra: 32) وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًArtinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Menjaga komunikasi memang baik, dan bahkan sangat dianjurkan dalam agama Islam. Namun, dengan
adanya embel-embel "berpacaran" ditakutkan beberapa hal yang berkaitan dengan syarat sah
puasa menjadi ternodai.
Kita sebaiknya menghindari melakukan hal-hal yang dapat memancing godaan, seperti chat dengan
bahasa yang tidak sopan atau bahkan mengirim foto atau video yang dapat mengundang hawa napsu. Karena
pada hakekatnya hawa napsu hanyalah nikmat duniawi saja yang menjadi hal menentukan kualitas diri
seseorang.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِArtinya: "Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imran: 14)
Selain itu, sebagai umat muslim yang diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadan, harus bisa
mengendalikan hawa dan napsu kita. Karena esensi dari berpuasa itu sendiri selain tidak makan dan
minum, tetapi juga mengendalikan hawa napsu dan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa
kita.
Join Sekarang!
Dapatkan pembelajaran Kelas Public Speaking Online dan bimbingan dari mentor selama 1 bulan dan Bergaransi
Daftar Sekarang

Penutup
Sehingga, dalam hal ini kita dan pasangan perlu kesadaran diri untuk berintrospeksi diri menentukan
apa yang terbaik untuk masing-masing. Sehingga, bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk
saling memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih berkualitas.
Writer Notes
Notes
Semoga artikel blog ini bermanfaat 🙏🙏🙏