EDIT_ALT

Cara Meredakan Tantrum Anak: Berbicara untuk Memahami, Mengatasi, dan Mendukung Anak

Cara Meredakan Tantrum Anak - Halo Ayah Bunda, tantangan sebagai orang tua memang banyak bentuknya yah, terlebih untuk melakukan pemilihan cara bicara yang tepat saat anak sedang tantrum merupakan salah satu tantangan yang umum dihadapi.

Terkadang, anak-anak menghadapi emosinya sendiri dan akan meledak dalam kemarahan. Tapi, Ayah Bunda perlu tahu bagaimana berbicara dan mengatasi situasi saat anak tantrum dengan bijak.

Artikel ini akan membahas penyebab tantrum, ciri-ciri tantrum, serta cara berbicara dan sikap yang harus diambil oleh orang tua ketika anak mengalami tantrum.

Apa Itu Tantrum?

2

2

Sebagai informasi awal, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu tantrum.

Tantrum adalah reaksi emosional yang kuat yang seringkali terjadi pada anak-anak, terutama pada usia prasekolah.

Tantrum biasanya ditandai dengan perilaku seperti menangis, berteriak, meronta-ronta, dan bahkan menghempaskan dirinya sendiri ke lantai. Anak yang sedang tantrum bisa terlihat sangat marah atau frustasi.

5 Ciri-Ciri Anak yang Lagi Tantrum

3

3

Ciri-ciri anak tantrum sangat penting untuk kita ketahui, agar bisa mengatasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Berikutnya ciri-cirinya :

1. Ketidakmampuan Berbicara

  1. Anak yang belum bisa berbicara dengan baik merasa frustrasi karena kesulitan mengungkapkan diri.

2. Keterbatasan Komunikasi

  1. Anak merasa terbatas dalam menyampaikan kebutuhan atau perasaan mereka, yang bisa menyebabkan tekanan.

3. Kelaparan

  1. Rasa lapar mengakibatkan penurunan energi anak, membuat mereka lebih mudah marah dan frustrasi.

4. Kelelahan

  1. Anak yang lelah tidak memiliki kapasitas emosional yang cukup untuk menghadapi situasi dengan tenang.

5. Ketidaknyamanan Fisik

  1. Sakit perut atau ketidaknyamanan fisik lainnya bisa menjadi pemicu tantrum karena anak merasa tidak nyaman.

"Kebanyakan orang bahagia karena mereka mengambil keputusan"

Abraham Lincoln

5 Contoh Tantrum pada Anak

4

4

Berikut adalah lima situasi di mana anak-anak dapat mengalami tantrum:

1. Saat Berbelanja

  1. Anak-anak mungkin meluapkan emosinya di toko atau pasar jika mereka tidak mendapatkan mainan atau makanan yang mereka inginkan.

2. Ketika Tidur atau Berpisah

  1. Saat waktu tidur atau saat harus berpisah dari orang tua, anak-anak bisa menunjukkan perilaku tantrum.

3. Ketika Kesulitan Belajar

  1. Anak-anak dapat merasa frustrasi jika mereka menghadapi kesulitan dalam belajar atau menyelesaikan tugas sekolah, dan ini bisa memicu tantrum.

4. Saat Emosi Menguasai

  1. Terkadang, anak-anak bisa kehilangan kendali atas emosi mereka, seperti marah, kecewa, atau frustrasi, dan ini dapat berubah menjadi tantrum.

5. Ketika Ada Perubahan Rutinitas atau Batas Waktu

  1. Perubahan dalam rutinitas sehari-hari atau batas waktu yang ketat dapat menyebabkan tantrum karena anak-anak mungkin merasa tidak nyaman.

5 Tips Cara Berbicara dengan Anak yang Lagi Tantrum

5

5

Ketika anak mengalami tantrum, ada beberapa tips yang bisa terapkan untuk mengatasi situasi tersebut:

1. Tetap Tenang

  1. Salah satu hal terpenting adalah tidak panik. Cobalah untuk tetap tenang dan menjaga kontrol diri. Jika Ayah Bunda juga ikut marah atau frustrasi, situasi bisa semakin buruk.

2. Berikan Ruang

  1. Terkadang, anak perlu waktu untuk meredakan diri sendiri. Maka itu, pastikan dulu bahwa mereka aman, lalu biarkan mereka menjalani tantrum mereka secara perlahan.

3. Berbicara dengan Lembut

  1. Setelah itu, coba berbicara dengan anak dengan lembut dan penuh pengertian. Cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan dan bicarakan dengan nada suara yang tenang.

4. Berikan Pilihan

  1. Bawa anak ke tempat yang lebih tenang dan berikan pilihan kepada mereka.
    Misalnya,

    "Apakah kamu ingin minum susu atau air?"

    Hal ini bisa membantu anak merasa memiliki kendali dalam situasi tersebut.

5. Dengarkan dengan Empati

  1. Dengarkan apa yang ingin disampaikan oleh anak. Terkadang, anak merasa ingin didengarkan dan dipahami oleh orang tuanya.

"Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya"

Ali bin Abi Thalib

5 Sikap yang Harus Dilakukan Orang Tua kepada Anak yang Tantrum

6

6

Selain tips di atas, ada sikap-sikap tertentu yang harus diadopsi oleh orang tua ketika anak mengalami tantrum:

1. Jangan Khawatir tentang Penilaian Orang Lain

  1. Ketika anak tantrum di tempat umum, mungkin ada perasaan malu atau khawatir tentang penilaian orang lain. Ingatlah bahwa hampir setiap orang pernah mengalami situasi serupa. Yang terpenting adalah fokus pada anak Anda.

2. Beri Dukungan Emosional

  1. Tunjukkan kepada anak bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka. Anda dapat mengatakan, "Mama tahu kamu merasa marah,"sehingga anak merasa didengarkan.

3. Tetap Konsisten

  1. Jangan mengizinkan anak mendapatkan apa yang mereka inginkan hanya karena mereka tantrum. Tetap konsisten dengan aturan dan batasan yang Anda tetapkan.

4. Beri Pujian Ketika Tenang

  1. Setelah anak mereda, berikan pujian kepada mereka. Ini dapat memperkuat perilaku positif dan membantu anak memahami bahwa tantrum bukanlah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

5. Mendukung Perkembangan Emosional Anak

  1. Selain itu, penting untuk terus membaca juga tentang perkembangan emosional anak Anda. Semakin Anda memahami tahap perkembangan mereka, semakin mudah bagi Anda untuk berkomunikasi dengan mereka.


Kesimpulan

Tantrum adalah bagian dari perkembangan anak yang wajar, meskipun tidak selalu mudah untuk menghadapinya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk tahu cara berbicara dengan anak yang lagi tantrum dengan bijak dan pengertian.

Ingatlah bahwa anak-anak perlu panduan dan dukungan dari orang tua mereka saat mereka belajar mengendalikan emosi mereka.

Jangan lupa untuk tetap tenang, mendengarkan, dan memberikan cinta dan dukungan kepada anak Anda saat mereka mengalami tantrum. Dengan kesabaran dan perhatian, Anda dapat membantu anak Anda tumbuh dan berkembang dengan baik.

rendi

Rendi


Menulis adalah bentuk perjalanan intelektual, mengajak pembaca untuk berjalan seiringan dengan peradaban

maya

Maya Alif Bunga Marshanda


Life must go on. Get out of comfort zone and do what you've been worried about all this time

fajar

Ahmad Fajar


Fastabiqul Khairat

Pay Us By Leaving

Your Rating

Support semangat penulis dengan memberikan komentar dan masukan plus komentarmu akan kami masukkan ke website ini dalam bentuk anonimus