7 cara komunikasi terapeutik pada lansia

7 Cara Komunikasi Terapeutik Pada Lansia agar Intruksi yang Diberikan Tidak Melenceng

7 cara komunikasi terapeutik pada lansia - Kamu pernah mendengar apa itu komunikasi terapeutik?

Mungkin sebagian dari pembaca sudah tahu apa itu komunikasi terapeutik dan sampai ke artikel ini untuk mengerti bagaimana cara komunikasi terapeutik pada lansia.

Artikel kali ini akan apa itu komunikasi terapeutik dan bagaimana komunikasi terapeutik itu dapat dilaksanakan. Yuk disimak!


Pengertian komunikasi terapeutik

Di dalam dunia kesehatan, bentuk komunikasi terapeutik ini bertujuan untuk memberikan penyembuhan terhadap pasien melalui komunikasi. Baik dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dituntut untuk menggunakan keterampilan dan teknik untuk membantu pasien memahami permasalahan yang dihadapi.

Komunikasi terapeutik dapat mengondisikan pasien untuk dapat menyampaikan keluhannya dengan perasaan yang lebih tenang, nyaman dan percaya diri.

Pada pasien usia lanjut, penurunan kualitas hidup dapat menyebabkan kebutuhan yang semakin banyak dan tindakan yang lebih khusus. Keterampilan komunikasi terapeutik yang mumpuni sangat dibutuhkan.

Nah, sekarang bagaimana ya cara menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien usia lanjut?

Cara Komunikasi Terapeutik Pada Lansia


1. Bangun rasa hormat

7 cara komunikasi terapeutik pada lansia

Gunakan sapaan yang membuat pasien lansia merasa lebih dihormati.

Meskipun ada kalimat yang mengatakan orang tua lansia akan bersikap kembali seperti anak-anak, bukan serta merta kita dapat berbicara seperti kepada anak-anak.

Kekurangan yang mereka miliki baik secara fisik maupun kognitif bukan berarti dapat mengurangi kedewasaan mereka. Pasien usia lanjut biasanya akan lebih nyaman diperlakukan sebagai sesama orang dewasa. Gunakan sapaan yang formal atau kamu bisa mencari tahu sapaan seperti apa yang mereka sukai.


2. Menyediakan waktu khusus

Studi telah membuktikan bahwa pasien yang lebih tua menerima informasi dari dokter jauh lebih sedikit daripada pasien muda. Hal ini disebabkan karena pasien yang lebih tua membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menerima informasi.

Ada sebuah trik agar pasien lansia dapat menaruh perhatian penuh ketika akan memberikan instruksi, yaitu pada saat memulai sesi di 60 detik pertama.

"Berikan perhatian penuh selama 60 detik pertama, dengan menanyakan kabar dan berantusias dengan cerita dan kehadirannya. Hindari gangguan baik secara visual maupun secara pendengaran."

Pastikan untuk membuat jadwal dengan pasien lansia secara khusus di waktu dan tempat yang kondusif, bahkan bila memungkinkan sempatkan waktu untuk menyapa dan bertemu dengan pasien di luar sesi untuk sekadar mengingatkan dan menanyakan kabar.


3. Berbicara dengan tatap muka

7 cara komunikasi terapeutik pada lansia

Beberapa pasien usia lanjut mungkin sulit untuk menerima informasi karena masalah penglihatan dan pendengaran.

Maka dari itu pilihlah posisi yang berhadapan dengan wajah yang tampak jelas agar pasien lansia juga dapat memahami ekspresi dan dapat membaca gerak bibir. Bisa dengan duduk atau berdiri secara berhadapan.

Penelitian membuktikan bahwa kepatuhan pasien usia lanjut meningkat ketika sesi dengan para dokter dilakukan secara tatap muka.

Kontak mata juga menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling kuat. Mempertahankan kontak mata dapat menciptakan suasanya yang nyaman dan membangun rasa kepercayaan antara pasien dengan tenaga kesehatan.


4. Berbicara dengan sederhana

Cara terbaik untuk membuat pasien usia lanjut mengikuti instruksi dengan benar adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Artinya bahasa yang digunakan haruslah mudah dimengerti oleh pasien.

Apabila ditempatkan di daerah yang minim penggunaah bahasa Indonesia, biasanya pasien lansia lebih nyaman menggunakan bahasa daerah asalnya, atau sampaikan dengan bahasa Indonesia yang tidak berbelit-belit namun tetap sopan.

Pastikan instruksi disampaikan dengan kalimat yang sederhana dan pendek. Menggunakan istilah medis terkadang membuat pesan dan instruksi tidak sampai kepada pasien khususnya pasien usia lanjut.


Join Sekarang!


Dapatkan pembelajaran Kelas Public Speaking Online dan bimbingan dari mentor selama 1 bulan dan Bergaransi

Daftar Sekarang
Kelas Public Speaking Online Kelas Public Speaking Online


5. Berpegang pada satu topik dalam satu waktu

Satu topik dalam satu waktu berarti jelaskan informasi dengan garis besar kemudian berikan serangkaian langkah yang mudah diikuti secara berurutan.


6. Peka terhadap kondisi pasien

Ketika hendak menanyakan sesuatu berkenaan dengan pasien, sangat penting untuk meminta izin. Misalnya berkenaan dengan hal personal seperti pertanyaan mengenai keluarga.

Pastikan pasien merasa nyaman selama sesi pertemuan berlangsung.


7. Libatkan keluarga

7 cara komunikasi terapeutik pada lansia

Apabila memungkinkan libatkan anggota keluarga pasien untuk dapat membantu pasien mengambil keputusan.

Dalam hal proses komunikasi dengan pasien, anggota keluarga memiliki peran penting bahkan lebih efektif. Termasuk dalam menggali informasi terkait dengan kebutuhan mereka.

Selain 7 cara komunikasi terapeutik pada lansia yang tertulis di atas, kamu juga perlu berlatih yang namanya kesabaran. Berlatih kesabaran mungkin akan menguras waktu, tenaga, bahkan perasaanmu. Kesabaran dapat dirasakan oleh pasien dan memberikan pengalaman yang nyaman terhadap pasien.


Penutup

Seringkali orang tua memiliki hambatan dalam hal berkomunikasi. Untuk dapat memahami bagaimana komunikasi efektif kepada pasien. Tenaga kesehatan juga perlu untuk menerima pelatihan komunikasi yang tepat agar dapat memberikan pengalaman yang nyaman bagi pasien.

Dialogika adalah rumah perubahan bagi kamu yang ingin mengembangan mindset, berjejaring, dan meningkatkan kemampuan public speaking. Dialogika juga melayani pelatihan komunikasi secara profesional bagi tenaga kesehatan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi nomor ini

Gabriel Angeline

Gabriel Angeline


Magnetic and always getting what she desires, Gabriel Angeline is a creative and driven individual who is passionate about creating content and influencing people.

Syaiful

Syaiful ihsan


I'm Syaiful ihsan, I love melodies, embers, websites and of course you, i live in Yogyakarta. "life is simple "take, aim, shoot" if miss the target, observe and repeat."

Rating

This Blog

Support semangat penulis dengan memberikan komentar dan masukan plus komentarmu akan kami masukkan ke website ini dalam bentuk anonimus